PTPP Rampungkan Proyek Pelabuhan untuk Hilirisasi Nikel Senilai Rp682,5 Miliar
Wednesday, May 08, 2024       09:21 WIB

IDXC hannel - PT PP (Persero) Tbk () telah merampungkan dan melakukan port handover Proyek Jetty Smelter Nickel MMP di Kariangau, Kalimantan Timur. Proyek ini dibangun berkolaborasi dengan PT Mitra Murni Perkasa (MMP).
Proyek Jetty Smelter Nickel MMP memiliki nilai kontrak senilai Rp 682,5 Miliar dengan sumber dana yang berasal dari PT Mitra Murni Perkasa yaitu perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) smelter nikel pertama di Indonesia. Proyek ini memiliki masa pelaksanaan konstruksi selama 15 bulan dapat diselesaikan oleh pada tanggal 30 April 2024 secara tepat waktu.
"Seperti apa yang disampaikan bahwa alhamdulillah bisa memenuhi komitmen untuk dapat menyelesaikan proyek dengan waktu 15 bulan pekerjaan fisik," kata Direktur Keuangan , Agus Purbianto dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (8/5/2024).
Agus menyampaikan bahwa ketepatan waktu dalam menyelesaikan proyek di seluruh area operasi perseroan menjadi penting, karena menurut , kepuasan para pemangku kepentingan atau stakeholders merupakan prioritas utama perseroan.
Adapun, manfaat dari proyek ini yaitu sebagai pengembangan fasilitas smelter nikel kelas-1 di Balikpapan, Kalimantan Timur yang menghasilkan 27,800 ton per tahun nickel matte dengan teknologi Rotary Kiln-Electric Furnace ( RKEF ). Nickel matte merupakan salah satu bahan baku utama produksi baterai untuk kendaraan listrik dan media penyimpanan energi yang banyak digunakan pada pembangkit listrik tenaga baru terbarukan.
"Dengan beroperasinya port atau Jetty dari MMP ini harapannya yaitu operasional dari Smelter Nickel ini bisa berjalan optimal dan tentunya cita-cita dari Group MMS, terspesialisasi MMP untuk membantu program pemerintah dalam transisi energi hijau ini juga bisa segera terlaksana," ujar Agus.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT MMP, Adhi Mustopo mengatakan bahwa proyek pelabuhan merupakan salah satu yang dibanggakan karena membawa MMP semakin dekat dengan upayanya untuk berkontribusi kepada agenda hilirisasi mineral di Indonesia. Adhi juga menambahkan pelabuhan berperan penting untuk mendukung perkembangan MMP kedepannya untuk mewujudkan pembangunan ekosistem industri energi hijau yang berkelanjutan.
"Kami selalu berkomitmen kepada prinsip bisnis berkelanjutan yang sejalan dengan visi misi Group dalam menjalankan setiap kegiatan. Kegiatan operasional kami didesain untuk dapat meminimalkan carbon footprint sebagai bagian untuk mewujudkan program Net Zero Emission Indonesia 2060," kata Adhi.

Sumber : idxchannel.com
An error occurred.